Jumat, 04 Mei 2012

PENGUNDUTAN DIRI PEJABAT KORBAN JANJI PILKADA




TRENGGALEK – Jika boleh saya katakan”saya adalah pejabat yang menjadi korban janji pilkada bupati trenggalek, Saya mundur dari jabatan sebab saya merasa gagal sebagai kepala dinas perhubungan,selama 3 tahun saya menjabat tak pernah merasa gagal,namun kali ini harus saya katakan, saya telah gagal sebagai pejabat pada dinas perhubungan kabupaten trenggalek”ujar ulang setyadi SH.MSi mantan kepala dinas perhubungan kabupaten trenggalek.
Dipaparkan oleh ulang”dulu ketika pra pilkada, bupati yang sekarang ini,mengatakan pada saya akan membikin ramai kondisi terminal bus,akan dilakukan perubahan agar geliat pendapatan terminalbus dan sekitarnya bisa meningkat,setelah beliau terpilih menjadi bupati Trenggalek,barulah beliau meminta saya untuk menyusun konsep tentang perubahan di maksud,setelah melalui beberapa kajian yang melibatkan beberapa unsur terciptalah konsep yang di kehendaki oleh bupati.namun ketika konsep perubahan itu di uji cobakan selama 3 minggu terjadilah demo yang menolak konsep perubahan itu. Padahal dalam konsep perubahan rute itu,jalur CBD(central bisnis distrik) benar-benar terlewati, bahkan ketika itu pendapatan terminal meningkat drastis,dalam satu hari kita bisa memperoleh pendapatan kisaran Rp.80.000 s/d Rp.120.000 . karena di demo itulah konsep itu di tolak dan harus kembali pada konsep yang lama,otomatis pendapatan terminal kembali seperti yang sudah-sudah yaitu dalam satu hari Cuma Rp.15.000, nah coba bayangkan, apa gak malah merosot perolehan pendapatan kita, bertolak dari masalah inilah saya merasa telah gagal mengabdi masyarakat trenggalek” ungkap pengasuh ponpes nurul hikmah.
Masih di tambahkan oleh ulang” sampaikan pada seluruh masyarakat Trenggalek permohonan maaf saya selama memimpin pada dinas perhubungan,apabila ada perkataan dan perbuatan yang salah sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya”tandasnya. Saat di tanya wartawan apakah anda merasa di ombang-ambingkan oleh bupati, dengan tegas ulang
menjawab” ya.. memang saya merasa telah di ombang-ambingkan oleh beliau,coba bayangkan beliau yang menyuruh saya untuk membuat konsep perubahan rute setelah di uji cobakan sampai 3 minggu,konsep itu harus diganti lagi,kembali pada konsep lama,artinya bila seperti ini terus berarti tidak ada perubahan.kalau sudah begitu untuk apa saya harus bertahan sebagai kepala dinas perhubungan yang nantinya Cuma di benturkan dengan rakyat,saya tidak mau seperti itu, saya ini bisa hidup dari uang rakyat,jadi saya harus melihat suara rakyat dan memihak pada rakyat” pungkasnya [Rul 6]

DINAS BINA MARGA MENGHAMBUR-HAMBURKAN UANG RAKYAT


TRENGGALEK- . Dengan kondisi insfrastruktur di Trenggalek yang sangat memprihatinkan ini, dengan kenyataan  hampir 90% hancur terutama jalan dan jembatan.Dinas Bina marga Trenggalek menghambur-hamburkan uang rakyat dengan merencanakan suatu paket pekerjaan yang sampai saat mangkrak alias tidak jadi.Hal ini bisa dibuktikan dengan tidak jadinya/mangkrak tiang pancang jembatan Desa Nglongsor kecamatan Tugu Sudah 4 tahun lebih tidak jadi bahkan salah satu tiang penyangga sudah ambruk padahal itu dianggarkan sejak tahun 2008.
Sukri salah satu warga nglongsor yang rumahnya tak jauh dari lokasi yang akan dibangun jembatan itu mengatakan kok mau mbagun jembatan sudah empat tahun ini ndak selesei kok hanya penyangganya saja yang dibangun,apa ndak akan diteruskan lagi padahal jalan masuk menuju lokasi jembatan ini udah hancur mas kok tidak didulukan jalanya saja,pada hal di timur sudah ada jembatan dan masih bagus dan truk saja masih bisa lewat kok sebelahnya dibangun jembatan lagi,kok kebacut yang mengajukan mbuat jembatan lagi.”tegasnya.
Ketika wartawan TrenggalekNews.Com ke kantor Bina Marga menemui Sukono ST selaku Kabid Perencanaan mengatakan Saya ini hanya merencanakan Mas.ini kan sudah ada yang mengajukan melalui tahapan-tahapan yang sesuai prosedur dan mungkin akan diteruskan dilain tahun anggaran.”tandasnya dan dari TrenggalekNews.Com menanyakan,lho tiang pancangya saja satu sudah ambruk kok mau diteruska,dan ini apakah juga bukan kesalahan perencaan wong blm ada jembatanya saja sudah abruk apa lagi kalau ada jembatanya.Sukono ST menjawab Silahkan saja tanya ke Bapaknya yang magsudnya Kepala Dinasnya Sukono ndak mau komentar lagi.
Kalau kwalitas dari pekerjaan dan perencaan yang seperti ini trus Trenggalek ini kapan akan bisa baik dari sisi Pembangun insfrastrukturnya..? Mari kita tanyakan ke Rumput-rumput bergoyang.[Rul 6]

Selasa, 17 April 2012

Penyertaan Modal Pemkab Trenggalek ke bank Jatim, Bupati Trenggalek Di Duga Menyalahgunakan Wewenang ?


Trenggalek
Bupati Trenggalek Di Duga sembrono dalam Penyertaan modal Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek kepada Bank Jatim untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pasal nya, penyertaan Modal Tersebut belum Di Perdakan dan dinilai kurang tepat.
Menurut Sugino Poejasemita, SH, MH (Anggota DPRD) dinilai tidak tepat, alasannya karena ,........ Baca selengkapnya di koran OPSI

SPBU MILIK PEMKAB TRENGGALEK RESAHKAN KONSUMEN, Di Duga Ada Indikasi Penimbunan BBM

 
Trenggalek.
SPBU 5466304 yang bertempat di depan Termminal Bus Trenggalek di duga tak konsisten dalam pelayanan, Pasal nya pada Sabtu 07/04/2012 lalu telah merasahkan konsumen yang akan membeli BBM Jenis Pertamax Di SPBU 5466304 tersebut.
Gani (27th) warga sumbergedong menjadi korban ketidak nyamanan perlakuan oknum pegawai SPBU tersebut, Pasalnya pada Pukul 12.30 gani bermaksut untuk membeli BBM jenis PERTAMAX di SPBU tersebut. Namun saat akan mengisi PERTAMAX, Gani tidak mendapatkan pelayanan sama sekali, padahal karyawan SPBU ada dan tak mau melayani. Sehingga Gani beserta beberapa orang lain yang akan mengisi BBM jenis PERTAMAX pun tak jadi mengisi dan kembali pulang karena tak dilayani.
 Saat di konfirmasi OPSI, Gani metuturkan. Tepat  pada jam 12.30 saya datang ke SPBU tersebut dengan mengendarai motor Yamaha BISON, saya bermaksud untuk mengisi motor saya dengan BBM jenis PERTAMAX, namun setelah sampai di SPBU tersebut saya malah tak di layani sama sekali, saya malah di tinggal ngobrol oleh para karyawan. Sebagai konsumen Saya sungguh sangat kecewa atas ulah karyawan SPBU tersebut. Padahal  SPBU tersebut kan milik PEMKAB TRENGGALEK, tapi aneh nya pelayanan nya kok malah merugikan konsumen. Apa mungkin BBM jenis PERTAMAX nya gak akan di jual untuk sementara waktu dan akan di timbun ????? “Gani menuturkan”
Ir.Suprapto, selaku manager SPBU 5466304 menuturkan, Kami selaku pengelola SPBU milik Pemkab Trenggalek tau betul kondisi SPBU 5466304 Tersebut mas, tidak mungkin kami menimbun BBM apalagi jenis PERTAMAX mas, kalau soal pelayanan pada tgl 07/04/2012 tepat nya pada pukul 12.30, itu memang kesalahan dari karyawan kami mas, dan saya akan langsung menindak lanjuti mas, kami janji kami akan memberi sanksi kepada karyawan kami yang mbalelo. Saya juga sangat berterimakasih atas informasinya mas, sehingga saya bisa memperbaiki kesalahan dan kekurangan kami, sehingga pelayanan kami bisa lebih maksimal. [Rul 6]