Sabtu, 03 September 2011

OKNUM PEGAWAI KELURAHAN SURONDAKAN TRENGGALEK PANDAI MENIPU WARTAWAN



Trenggalek-OPSI

Lagi lagi oknum pemerintahan berulah yang mengakibatkan menganggu tugas jurnalistik seorang wartawan dalam memperoleh dan menyebarluaskan berita, sepertihalnya ulah yang di lakukan oleh oknum pegawai/perangkat kelurahan SURONDAKAN TRENGGALEK kepada wartawan OPSI yang di duga mengakibatkn menghalangi wartawan dalam menjalankan tugas tugas jurnalistik nya dengan membohongi wartawan yang akan menghadap lurah SURONDAKAN untuk konfirmasi. Laki-laki tua bertubuh kecil yang bertugas di ruang depan tempat tamu melapor apabila mau menghadap kepala kelurahan atau kepentingan lain nya, sebut saja “Hida” namanya. Oknum pegawai tersebut kerap sekali membohongi wartawan saat akan menghadap kepala kelurahan untuk konfirmasi, dengan bilang bahwa kepala kelurahan tidak ada, padahal dia hanya berbohong. entah apa yang ada di otak nya sehingga dia nekat untuk membohongi wartawan yang akan menyabarluaskan dan memperoleh informasi.

Tidak hanya sekali atau dua kali wartawan OPSI tertipu oleh oknum pegawai kelurahan SURONDAKAN tersebut, awalnya para wartawan percaya dengan omongan oknum pegawai tersebut saat di bilangi kalau kepala kelurahan sedang pergi dan tidak ada di kantor, tapi setelah berulang kali dan wartawan OPSI pun melihat sendiri kepala kelurahan sedang di ruang nya, namun saat minta ijin dan ingin bertemu dengan kepala kelurahan kepada pegawai yang duduk di depan (Hida), dia bilang kalau kepala kelurahan sedang tidak ada di kantor, padahal jelas jelas kepala kelurahan waktu itu sedang duduk santai di ruang nya, karena telah di bohongi oleh oknum pegawai kelurahan tersebut akhirnya wartawan OPSI tidak bisa menghadap kepala kelurahan dan gagal untuk konfirmasi.

Akibat ulah Oknum pegawai tersebut, menimbulkan beberapa tanda tanya besar dalam benak para wartawan. Kenapa oknum pegawai tersebut selalu slintutan dengan wartawan....????? ada apa sebenarnya di balik semua ini sehingga kepala kelurahan SURONDAKAN menjadi sulit di temui wartawan...????? mungkinkah ada yang di sembunyikan dari hal tersebut, sehingga semua nya takut saat ada wartawan masuk di kantor kelurahan...?????? mungkinkah semua nya itu sudah di atur oleh kepala kelurahan untuk selalu tertutup dan alergi wartawan...?????

Sungguh di sayangkan hal tersebut, padahal wartawan siap bermitra dengan siapapun selama positif dan wartawan adalah mitra semua kalangan, yang siap membantu memajukan pemerintahan dengan berbagai informasi yang di kemasnya, namun sayang nya masih ada ada saja oknum yang kurang memahami akan peran wartawan dalam pembangunan. [Rul 6 / Dj.ok /Dio]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar